Tampilkan Keragaman Budaya, Kuliner dan UMKM, FKMK Gelar Festival Kudus 2022
loading...
A
A
A
JAKARTA - Forum Komunikasi Masyarakat Kudus (FKMK) kembali menggelar Festival Kudus 2022 yang digelar di kompleks Museum Satria Mandala Jakarta pada Sabtu dan Minggu (21-22/5). Lewat kegiatan ini, FKMK ingin mengenalkan potensi budaya, kuliner dan UMKM yang dimiliki Kabupaten Kudus seraya mengenalkan Kudus kepada masyarakat Jakarta.
Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Kudus (FKMK), Marsekal Madya TNI (Purn) Eris Herryanto selama dua tahun kita semua tak bisa melakukan apa-apa karena badai covid ini. Perekonomian global pun ikut melemah. Tapi, ada sisi positif dari situ yaitu sejumlah inisiatif muncul untuk berinovasi.
“Festival Kudus 2022 ini adalah bentuk dari inovasi yang muncul untuk bisa berkreasi menyelenggarakan ajang bermanfaat seperti ini. Di sini kami menampilkan kearifan budaya Kudus yang ditinggalkan bagi kami. Yang paling utama adalah toleransi. Kudus sebagai kota empat negeri karena punya empat etnis yaitu: Jawa, Cina, Arab, dan Belanda, tapi tetap mengagungkan peninggalan toleransi sehingga bisa hidup dengan damai hingga saat ini. Panitia mempersiapkan semuanya dalam kurun waktu lima bulan dengan sangat baik,” ujar tutur Eris Herryanto
Menurut Eris Herryanto Festival Kudus 2022 ini adalah bentuk dari inovasi yang muncul untuk bisa berkreasi menampilkan budaya Kudus yang ditinggalkan bagi kami. Yang paling utama adalah toleransi. Kudus sebagai kota empat negeri karena punya empat etnis yaitu Jawa, Cina, Arab, dan Belanda, tapi tetap mengagungkan peninggalan toleransi sehingga bisa hidup dengan damai hingga saat ini. Panitia mempersiapkan semuanya dalam kurun waktu lima bulan dengan sangat baik.
Ditambahkan mantan Sekjen Inasgoc Asian Games 2018 itu, dengan penyelenggaraan di Jakarta dimaksudkan agar potensi budaya dan UMKM yang ada di Kudus akan bisa terangkat dan dikenal masyarakat luas."Dengan penyelenggaraan acara ini, kita berharap masyarakat diluar Kudus bisa mengetahui potensi wisata, potensi budaya, potensi kuliner dan juga potensi ekonomi yang diusung UMKM di Kudus bisa dikenal oleh masyarakat. Ditambah penyelenggaran festival ini bisa sebagai forum silaturahmi masyarakat Kudus yang ada di Jakarta dan yang ada di perantauan," tambahnya.
Fenomena perkembangan UMKM dan industri kreatif tentu harus terus didukung dan difasilitasi agar terus berkembang menjadi salah satu pilar kekuatan ekonomi masyarakat. Sadar akan hal itu, FKMK yang selama ini sebagai wadah komunikasi bagi masyarakat asal Kudus di perantauan di wilayah Jabodetabek, berinisiatif menggelar ‘Festival Kudus 2022’. FKMK bekerjasama dengan Yayasan BUMN dan Pemerintah Kabupaten Kudus.
Adapun dalam Festival Kudus 2022 yang diselenggarakan selama dua hari ini juga akan menampilkan berbagai kreasi yang biasa ditampilkan di Kudus."Kita sengaja mengambil tema 'Kudus Kota Empat Negeri' lantaran di Kudus memang masyarakat berasal dari empat etnis yakni etnis Jawa, Tiongkok, Arab dan Belanda. Jadi dengan penyelenggaraan festival ini, diharapkan akan bisa mendatangkan wisatawan ke Kudus yang tentunya akan meningkatkan perekonomian masyarakat Kudus. Namun tetap kami upayakan tetap mempertahankan budaya
Pria yang juga menjadi penanggung jawab ‘Festival Kudus 2022’ ini menjelaskan kalau acara ini sangat baik dan bertujuan memperkenalkan seni dan budaya Kudus yang unik kepada warga Jabodetabek. Misalnya, di Kudus itu tak pernah ada orang yang menyembelih sapi karena itu adalah sesuatu yang sakral untuk umat Hindu. Karena itu, Sunan Kudus pun mengajarkan warganya untuk menghormati hal yang sakral dari umat Hindu ini.
Festival Kudus ini membuat warga Kudus di Jabodetabek begitu bangga karena bisa menciptakan sarana promosi wisata kabupaten Kudus (wisata alam, kuliner, hingga wisata kebudayaan), mempererat silaturahmi, mempererat ikatan emosional dan historis warga Kudus di Jabodetabek dan yang terpenting adalah mampu memperkenalkan produk-produk UMKM dan ekonomi kreatif dari Kabupaten Kudus. Masyarakat akan lebih banyak tahu soal kemajuan yang sudah dicapai Kudus hingga saat ini.
Tak Cuma itu, orang juga akan lebih tahu soal wisata Menara Kudus, gunung Muria, Bukit Rahtawu, Bukit Patiayam dan masih banyak lagi. Di bagian kuliner, warga juga akan lebih familiar dengan soto kudus, sate kerbau, pindang kerbau, jenang, lentog tanjung.
Penyelenggaraan Festival Kudus 2022 yang digelar selama dua hari, Sabtu-Minggu (21-22/5) di Komplek Museum Satria Mandala ini yang diramaikan dengan Tari Kretek, Tari Pesona Batik Kudus, Barongan, Wayang Klithik, Ketoprak, Kirab Jenang Kudus, Rumah Gebyok dan lainnya Acara ini juga dihadiri oleh Perwakilan Gubernur Jateng, Perwakilan Bupati Kudus, Jajaran Pemda Kudus, Paguyuban Jateng, alumni SMA Negeri 1 Kudus, Tokoh Masyarakat Kudus dan warga Kudus se-Jabodetabek.
Lihat Juga: Batulicin Festival 2024 Kembali Hadir, Siap Hibur Warga Kalimantan Selatan untuk Ketiga Kalinya
Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Kudus (FKMK), Marsekal Madya TNI (Purn) Eris Herryanto selama dua tahun kita semua tak bisa melakukan apa-apa karena badai covid ini. Perekonomian global pun ikut melemah. Tapi, ada sisi positif dari situ yaitu sejumlah inisiatif muncul untuk berinovasi.
“Festival Kudus 2022 ini adalah bentuk dari inovasi yang muncul untuk bisa berkreasi menyelenggarakan ajang bermanfaat seperti ini. Di sini kami menampilkan kearifan budaya Kudus yang ditinggalkan bagi kami. Yang paling utama adalah toleransi. Kudus sebagai kota empat negeri karena punya empat etnis yaitu: Jawa, Cina, Arab, dan Belanda, tapi tetap mengagungkan peninggalan toleransi sehingga bisa hidup dengan damai hingga saat ini. Panitia mempersiapkan semuanya dalam kurun waktu lima bulan dengan sangat baik,” ujar tutur Eris Herryanto
Menurut Eris Herryanto Festival Kudus 2022 ini adalah bentuk dari inovasi yang muncul untuk bisa berkreasi menampilkan budaya Kudus yang ditinggalkan bagi kami. Yang paling utama adalah toleransi. Kudus sebagai kota empat negeri karena punya empat etnis yaitu Jawa, Cina, Arab, dan Belanda, tapi tetap mengagungkan peninggalan toleransi sehingga bisa hidup dengan damai hingga saat ini. Panitia mempersiapkan semuanya dalam kurun waktu lima bulan dengan sangat baik.
Ditambahkan mantan Sekjen Inasgoc Asian Games 2018 itu, dengan penyelenggaraan di Jakarta dimaksudkan agar potensi budaya dan UMKM yang ada di Kudus akan bisa terangkat dan dikenal masyarakat luas."Dengan penyelenggaraan acara ini, kita berharap masyarakat diluar Kudus bisa mengetahui potensi wisata, potensi budaya, potensi kuliner dan juga potensi ekonomi yang diusung UMKM di Kudus bisa dikenal oleh masyarakat. Ditambah penyelenggaran festival ini bisa sebagai forum silaturahmi masyarakat Kudus yang ada di Jakarta dan yang ada di perantauan," tambahnya.
Fenomena perkembangan UMKM dan industri kreatif tentu harus terus didukung dan difasilitasi agar terus berkembang menjadi salah satu pilar kekuatan ekonomi masyarakat. Sadar akan hal itu, FKMK yang selama ini sebagai wadah komunikasi bagi masyarakat asal Kudus di perantauan di wilayah Jabodetabek, berinisiatif menggelar ‘Festival Kudus 2022’. FKMK bekerjasama dengan Yayasan BUMN dan Pemerintah Kabupaten Kudus.
Adapun dalam Festival Kudus 2022 yang diselenggarakan selama dua hari ini juga akan menampilkan berbagai kreasi yang biasa ditampilkan di Kudus."Kita sengaja mengambil tema 'Kudus Kota Empat Negeri' lantaran di Kudus memang masyarakat berasal dari empat etnis yakni etnis Jawa, Tiongkok, Arab dan Belanda. Jadi dengan penyelenggaraan festival ini, diharapkan akan bisa mendatangkan wisatawan ke Kudus yang tentunya akan meningkatkan perekonomian masyarakat Kudus. Namun tetap kami upayakan tetap mempertahankan budaya
Pria yang juga menjadi penanggung jawab ‘Festival Kudus 2022’ ini menjelaskan kalau acara ini sangat baik dan bertujuan memperkenalkan seni dan budaya Kudus yang unik kepada warga Jabodetabek. Misalnya, di Kudus itu tak pernah ada orang yang menyembelih sapi karena itu adalah sesuatu yang sakral untuk umat Hindu. Karena itu, Sunan Kudus pun mengajarkan warganya untuk menghormati hal yang sakral dari umat Hindu ini.
Festival Kudus ini membuat warga Kudus di Jabodetabek begitu bangga karena bisa menciptakan sarana promosi wisata kabupaten Kudus (wisata alam, kuliner, hingga wisata kebudayaan), mempererat silaturahmi, mempererat ikatan emosional dan historis warga Kudus di Jabodetabek dan yang terpenting adalah mampu memperkenalkan produk-produk UMKM dan ekonomi kreatif dari Kabupaten Kudus. Masyarakat akan lebih banyak tahu soal kemajuan yang sudah dicapai Kudus hingga saat ini.
Tak Cuma itu, orang juga akan lebih tahu soal wisata Menara Kudus, gunung Muria, Bukit Rahtawu, Bukit Patiayam dan masih banyak lagi. Di bagian kuliner, warga juga akan lebih familiar dengan soto kudus, sate kerbau, pindang kerbau, jenang, lentog tanjung.
Penyelenggaraan Festival Kudus 2022 yang digelar selama dua hari, Sabtu-Minggu (21-22/5) di Komplek Museum Satria Mandala ini yang diramaikan dengan Tari Kretek, Tari Pesona Batik Kudus, Barongan, Wayang Klithik, Ketoprak, Kirab Jenang Kudus, Rumah Gebyok dan lainnya Acara ini juga dihadiri oleh Perwakilan Gubernur Jateng, Perwakilan Bupati Kudus, Jajaran Pemda Kudus, Paguyuban Jateng, alumni SMA Negeri 1 Kudus, Tokoh Masyarakat Kudus dan warga Kudus se-Jabodetabek.
Lihat Juga: Batulicin Festival 2024 Kembali Hadir, Siap Hibur Warga Kalimantan Selatan untuk Ketiga Kalinya
(hri)